Thursday, April 11, 2013

Belanda Tidak Memberikan Bahasanya kepada Indonesia?




Aneh agak nya, orang Indonesia tidak belajar bahasa Belanda, bahkan hanya segelintir orang saja yang bisa bahasa belanda. Bahkan bahasa belanda kebanyakan di kuasai oleh orang - orang yang telah uzur. Indonesia memang telah lama bahkan sangat lama di jajah belanda, ada yang menyebutkan 3,5 abad dan ada pula yang kurang. Sebenarnya apa masalah nya?

Kemudian di sebutkan di beberapa sekolah atau bahkan perguruan tinggi bila Belanda adalah negara yang sangat pelit. Mengapa?karena bahasa saja tidak mereka ajarkan. Pernyataan ini adalah sebenarnya
pernyataan yang salah. Jika kita kaji lebih dalam lagi, pernyataan tersebut akan menimbulkan kebingungan, Mengapa? coba kita pikirkan sejenak, bagaimana orang di jaman itu sudah mampu berkomunikasi dengan kompeni saat itu padahal awal nya Belanda ke Indonesia untuk rempah - rempah nya. Apakah iya? orang Belanda telah menguasai bahasa daerah masing - masing daerah di Indonesia? Mustahil agak nya. 

Hal ini di sebabkan karena Jepang yang menjajah Indonesia setelah Belanda. Mereka tidak memperbolehkan Indonesia menggunakan bahasa Belanda lagi, bahkan pengajar, literatur, dan yang lain yang serba Belanda tidak di perbolehkan lagi ada di Indonesia. Bahkan menurut ahli sejarah yang penulis tanyai, perangkat desa seperti Lurah, Camat, bahkan Bupati, saat itu di buru oleh tentara Jepang untuk di penjara dengan alasan takut jika mereka adalah masih bersekutu dengan Belanda. Tidak masuk akal agak nya, mengapa? bagaimana Lurah, Camat, dan Bupati pada saat itu berhubungan dengan Belanda setelah Jepang datang. Sebenarnya itu hanyalah siasat dari Jepang untuk melunturkan ke Belandaan yang di miliki pada saat itu. Bahkan pelaku sejarah tersebut juga menuturkan bila beliau lebih menghormati orang Belanda dibandingkan dengan orang Jepang, bahkan hingga kini. 

Jika kita tarik ke depan di masa sekarang, kita pun hanya akan menemui satu perguruan tinggi yang mengajarkan sastra Belanda, yakni di Universitas Indonesia (UI) mari kita bandingkan dengan sastra jepang ataupun bahasa Jepang yang telah mengakar di Indonesia, Bahkan tentunya akan sangat mudah menemukan menemukan Perguruan Tingrgi yang mengajarkan dari Universitas Gajah Mada (UGM) hingga Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) terdapat pengajaran tentang bahasa Jepang.Pasti jika kita pikirkan ya tentu saja soal nya jepang negara maju. Tapi apakah Belanda juga bukan negara maju? 

Sebenarnya, bukan kah tidak salah jika kita belajar bahasa Belanda? Setidaknya tidak berpikiran buruk terhadap bangsa mereka. Toh juga masih ada kok peninggalan bahasa Belanda yang masih ada dan sering kita pakai yang merupakan bukti bahwasanya Nusantara pernah menggunakan bahasa Belanda, contohnya Oom atau sama artinya dengan Om atau paman, adapun tante yang sama dengan tante dalam bahasa Indonesia, adapun potlood atau dalam bahasa Jawa adalah potlot yang berarti pensil.

Mari kita renungkan Tulisan ini, setidaknya ubahlah pemikiran kita terhadap Belanda
Semoga bermanfaat,

No comments:

Post a Comment